"Orang Pintar atau Orang Bijak?"
Pintar dan bijak sebenarnya merupakan dua kata yang punya arti sama. Kata ini disandangkan pada seseorang yang dinilai mahir atau pandai dalam mengerjakan sesuatu. Meski begitu, bijak bermakna satu tingkat di atas pintar.Pintar bisa di pelajari, sedangkan bijak berkembang sesuai pengalaman dan menjadikan pengalamannya sebagai alat menuju hal yang lebih baik. Orang dikatakan bijak jika dengan kepintarannya akan menganalisa segala sesuatu terlebih dahulu sebelum menyampaikannya. Dengan kata lain, orang yang pintar belum tentu bijak tapi orang yang bijak sudah pasti pintar.
Misalnya, seseorang yang bijak tidak akan begitu saja menerima informasi di media sosial. Melainkan mencari bukti atau konfirmasi kebenaran berita, baru menyebarkannya. Orang bijak juga akan mempertimbangkan sisi etika dan norma sebelum ia membagikannya.
Selain itu, ia tentu akan memilih kalimat yang dipakai agar tidak menyinggung perasaan orang lain, yang bisa menimbulkan kebencian atau dapat memecah belah persatuan.
Orang yang bijak akan berpikir panjang sebelum memajang.
Berikut ini beberapa hal yang membezakan lebih jauh antara orang pintar dan orang bijak:
1. Orang pintar hanya akan memproses informasi secara sistematis dan logis. Sedangkan orang bijak selain logis, informasi akan dicerna dengan melibatkan emosinya. Sehingga saat ia mendapat foto korban kecelakaan, misalnya, ia hanya akan membagi berita (yang telah dicek kebenarannya) tanpa menyertakan foto korban untuk menghormati keluarganya.
2. Orang pintar itu, tahu kalau mampu dan percaya diri akan kelebihannya dan menggunakan kepandaiannya untuk dirinya sendiri. Karana merasa pintar sehingga menganggap dirinya lebih pandai dari orang lain. Orang pintar pandai mencari-cari kesalahan orang lain daripada kesalahannya sendiri.
Sementara, orang bijak adalah orang yang sedar diri akan kekurangannya dan mau belajar untuk terus memperbaikinya. Selain untuk dirinya sendiri, orang bijak menggunakan kepintarannya agar bermanfaat bagi orang lain. Orang bijak pandai menghormati dirinya sendiri sebelum menghormati orang lain.
Sebagai contoh, orang pintar hanya sekedar memamerkan prestasi, sedangkan orang bijak akan berbagi ilmu dan inspirasi.
3. Orang pintar akan merasa puas jika ia bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan berbagai solusi. Sedangkan orang bijak akan mendapatkan kepuasan diri jika penyelesaian yang ia beri bisa memberi inspirasi Misalnya, saat harga cili meroket. Orang bijak akan mencari penyebabnya, memeriksa secara keseluruhan sistemnya dulu. Mulai dari harga benih, biaya produksi dan distribusi, harga tuaian dan memeriksa apakah ada peraturan yang harus diperbaiki agar harga tidak melambung tinggi.
4. Orang pintar itu terkadang memaksa orang lain untuk menyetujui pendapatnya. Orang pintar itu seperti batu. Saat sama-sama bertemu orang pintar, mereka akan saling timpuk-timpukan adu kepintaran.
Berbeza dengan orang bijak, mereka menerima segala perbezaan yang ada diantara orang lain dan dirinya.
Mereka itu seperti air. Saat bertemu mereka akan saling mengisi, melengkapi, merangkul dan bersatu sehingga mereka menjadi besar dan dapat menghayutkan apapun. Sebagai contoh : Orang bijak akan berkata-kata sopan didasari rasa menghormati pada sesama, sehingga tidak akan memecah belah kerukunan bangsa.
5. Orang pintar hanya mengejar gaya hidup terkini. Sedangkan orang bijak lebih memilih memperbanyak pengalaman hidup. Misalnya, saat ada gadget terbaru. Orang pintar akan merasa perlu untuk memiliki aplikasi terkini. Lain halnya dengan orang bijak yang lebih memilih untuk menggali lagi aplikasi di gadget lamanya yang bisa jadi belum pernah dipakainya. Ia juga akan menimbang berbagai hal sebelum mengganti yang lama dengan yang baru Jadi,kita termasuk yang manakah kita? Orang pintar atau orang bijak?
Yang pasti, tidak ada kata terlambat untuk beranjak jadi pribadi yang lebih baik.... Z@m
Selasa, 23 Januari 2018
25.01.2018 orang bijak orang pintar
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan