Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak dicela.
Di mana mereka mencela orang yang duduk diam,
Mereka mencela orang yang banyak bicara,
Mereka juga mencela orang yang sedikit bicara.
Direndahkan tidak mungkin jadi *SAMPAH,*
Disanjung tidak mungkin jadi *REMBULAN.*
Tidak akan ada satu orang pun yang akan terus dipuji dan terus dicela, baik waktu lalu, sekarang, atau akan datang.
Orang yang masih dikuasai *EMOSI* berkata,
"SABAR itu ADA BATASNYA."
Tapi bagi orang yang *BIJAK* akan berkata,
"SABAR itu TANPA BATAS."
Bagaikan batu karang padat "TIDAK GOYAH oleh BADAI" sekalipun.
Demikian pula, para *BIJAK* tidak goyah baik oleh "HINAAN maupun PUJIAN".
Maka jangan risaukan *OMONGAN* orang,
Karana setiap orang membacanya dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeza.
Teruslah melangkah selama itu di jalan yang *BENAR*
Meski terkadang *KEBAIKAN TIDAK SELALU DIHARGAI*
Sebab *KEBAIKAN* itu sifatnya "TULUS dan IKHLAS",
Bukan untuk mencari *PENGHARGAAN*.
Tidak usah menyusahkan menjelaskan tentang dirimu,
Sebab yang menyukaimu *TIDAK PERLU* itu
Dan yang membencimu *TIDAK PERCAYA* itu.
*HIDUP* itu bukan tentang siapa yang *TERBAIK*
Tapi tentang SIAPA yang mau *BERBUAT BAIK.*
Jika didzalimi orang *JANGAN BERPIKIR* untuk *MEMBALAS DENDAM,* tapi berpikirlah cara *MEMBALAS dengan KEBAIKAN.*
Jadi, sabar itu menerima dahulu kehadiran tamu yang bernama *MASALAH* sebelum kita melepaskannya. Sebab kadang kita juga tidak mudah menerima dan melepas kembali suatu masalah.
Masalah itu akan mudah bertambah bila sudah kita Jamu dengan *BERSYUKUR.*
Sebaiknya hindari mengatakan,
"BERSABARLAH SEGALANYA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA "
Sebab dengan pernyataan semacam ini membuat kita *MENUNGGU* keindahan itu hadir.
Dan apapun yang ditunggu itu bisa *TERASA LAMA dan MELELAHKAN*, kadang bisa penghujung *KECEWA*
Jadi, *SABAR* itu bukan seberapa lama kita *MENUNGGU* dan *SEBERAPA BERAT KITA DITEKAN, atau SEBERAPA PAHIT KITA DI UJI.*
Tapi seberapa hebat tekanan itu mampu mengasah kita menciptakan gagasan dan Penampilan diri, atau sebuah kejayaan untuk lepas dari tekanan tersebut.
Dan disaat itu juga kita akan berhasil menemukan *SOLVE*, laksana cahaya di ujung terowongan yang gelap...
Kurangi *MENGELUH*,
Teruslah *BERDOA*
Dan senantiasa *BERSYUKUR*
Sibukkan diri dalam *KEBAIKAN*
Hingga *KEBURUKAN LELAH MENGIKUTI*
Semoga bermanfaat
Tetap semangat
Rabu, 17 Januari 2018
18.01.2018
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan