Dalam kehidupan, kadang....
* Kita suka mempermasalahkan hal yang KECIL yang tidak penting sehingga, akhirnya merosak hal yang BESAR.
* Persahabatan yang INDAH berubah menjadi permusuhan yang HEBAT hanya karana sepatah kata PEDAS yang tidak di sengaja.
* Keluarga yang Rukun & Harmoni pun jadi hancur hanya karana perdebatan KECIL yang tak penting.
* Yang REMEH kerap dipermasalahkan, yang lebih penting dan berharga LUPA dan terabaikan.
* Seribu kebaikan SERING tak berarti, tapi SETITIK kekurangan diingat seumur HIDUP.
* Mari belajar MENERIMA dari kekurangan apapun yang ada di dalam kehidupan kita.
Bukankah tak ada yang SEMPURNA di dunia ini ?
* SEHATI bukan karana memberi, tapi sehati karana saling MEMAHAMI.
* SECRET bukan karana mewah, tapi SECRET karana saling MENGALAH.
* BERSAMA bukan karana harta di dunia, tapi bersama karana saling MENGISI Kasih.
* INDAH bukan karana selalu mudah, tetapi indah karana dihadapi bersama dalam setiap SUKA maupun DUKA.z@m
Rabu, 31 Januari 2018
01.02.2018 dalam kehidupan
31.01.2018. Kisah dua ekor helang
Kisah Dua Ekor Elang
Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang.
Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi.
Akhirnya Ia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini.
Setelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor :
Seekor elang telah terbang tinggi & melayang-layang di angkasa.
Namun yang seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya.
Raja pun memanggil semua ahli haiwan untuk memeriksa elang kesayangannya ini namun tidak ada yang berhasil menyembuhkan & membuat elang ini terbang.
Berbagai usaha telah dilakukan, tetapi elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.
Kemudian ia bertemu dengan petani yang sangat mengenal akan sifat elang & Raja meminta bantuan petani itu.
Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia terkejut melihat elang ini sudah terbang tinggi.
Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, "Apa yang kamu lakukan?"
Petani menjawab :
"Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya. Dahan itu yang membuatnya selama ini NYAMAN sehingga MALAS untuk terbang."
***************
Renungan :
Kekhawatiran itu seperti kursi goyang. Dia memberi kita kesibukan, tapi tidak membawa kita ke mana-mana!
Kita dilahirkan sebagai PEMENANG,
Kita ditakdirkan untuk terbang tinggi,
namun, ada yang memegang terlalu erat
yaitu : KETAKUTAN
Tidak ada yang mau melepaskan ketakutan itu & tidak beranjak dari posisinya.
Atau kadang kita terlalu memegang zona kenyamanan, hingga takut & tidak mau melepaskannya.
Dan segala jenis ketakutan yang kita miliki masing2.
Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan itu, kenali dirimu & tumbuhkan kekuatan & rasa percaya dirimu
Maka kamu TERBANG TINGGI
Kenali dirimu & Potensimu karena Takdir kita adalah seorang Pemenang
Berani bermimpi
Berani melangkah
Berani berjuang habis-habisan
Sampai akhirnya anda sukses terbang tinggi
DREAM - PRAY - ACTION
Dan ketika ada Kesempatan
pergilah bersama Teman-teman Lama
Kumpul-kumpul
bukan sekedar Makan
Dan
Ngobrol-ngobrol
Tetapi ingat, Waktu Hidup kita semakin Singkat
Mungkin
Lain Waktu Kita Tidak Bisa Bertemu lagi
Mungkin
Lain Waktu Kita Sudah Semakin Susah Untuk Berjalan
Menghabiskan Sebagian Waktu Dengan Teman Atau Sahabat
Akan Membuat Hidup Lebih Sehat Secara Mental Dan Fisik
Umur itu seperti Es Batu
Dipakai atau Tidak Dipakai Tetap Mencair
Begitu juga dengan Usia
Digunakan/Tidak Digunakan dengan bijak Umur kita akan Tetap Berkurang!
Hal yang harus dilakukan Setiap Hari :
Tersenyum dan Tertawalah
Air Yg Mengalir Tdk Dapat Berbalik Arah
Air Selalu Mengalir Ketempat Yg Lebih Rendah
Itulah Hidup Kita,
Tidak Dapat Berbalik Menjadi Muda Lagi !
Jalani Hidup ini dgn santai dan tenang
Jangan Mau Menang Sεndiri
Jangan Suka Sakiti Sesama
Jangan suka Mengeluh
Jangan Mencela
Hiduplah dgn Ceria
Perbanyak waktu untuk beribadah, berkumpul dengan Keluarga serta Teman-teman
Semoga Bermanfaat !
Selasa, 30 Januari 2018
31.01.2018 arti kebahagiaan
*Arti Kebahagiaan Semua & Kebahagiaan Sejati*
Bagi orang miskin,
*wang* itulah kebahagiaan.
Bagi orang sakit,
*Kesihatan* itulah kebahagiaan.
Bagi pemuda tunggal,
*Pasangan hidup* itulah kebahagiaan.
Bagi mahasiswa,
*Gelar sarjana* itulah kebahagiaan.
Bagi penganggur,
*Pekerjaan* itulah kebahagiaan.
Bagi yang kebanyakan Bekerja,
*Percutian* itulah kebahagiaan.
Bagi orang tua,
*Anak berbakti* itulah kebahagiaan.
Bagi orang lumpuh,
*Berjalan* itulah kebahagiaan.
Bagi orang buta,
*Melihat* itulah kebahagiaan.
Bagi pemabok,
*Alkohol* itulah kebahagiaan.
Bagi ibu-ibu kaya,
*Shopping* itulah kebahagiaan.
Bagi politikus,
*Jabatan dan kuasa* itulah kebahagiaan.
Bagi selebritis,
*Popularitas* itulah kebahagiaan.
Semua orang punya definisi kebahagiaan namun sedikit sekali yang mengatakan :
_*"Hidup dalam cinta kasih dan rasa syukur itulah kebahagiaan"*_
Kebahagiaan-kebahagiaan di atas sebenarnya bukanlah kebahagiaan, lebih tepat adalah kesenangan, kepuasan dan kegembiraan yang singkat dan sementara.
_Kebahagiaan sejati hanya ada dalam CINTA KASIH dan RASA SYUKUR_
_Hanya CINTA KASIH dan RASA SYUKUR yang mendatangkan Sukacita, Kedamaian dan Keceriaan._
_Hanya Cinta Kasih dan Rasa Syukur yang mendatangkan kebahagiaan sejati dalam hidup._
*_Tersenyumlah Untuk Pagi yang Sudah Membuka Mata Anda._*
*_Tersenyumlah Untuk Cinta yang Sudah Membuka Hati Anda._*
_*Hanya Cinta Kasih dan Bersyukurlah yang membuat segalanya jadi indah...*_z@m
Isnin, 29 Januari 2018
30.01.2018 akal adalah model termahal
Akal adalah modal termahal yang dimiliki manusia. Dengan akal manusia dibezakan dari binatang. Namun tidak semua manusia menggunakan modal ini dengan baik. Kira-kira apa tanda-tanda orang yang berakal menurut Al-Qur’an?
Al-Qur’an menyebutkan beberapa tanda orang-orang berakal. Kata Ulul Albab (orang-orang berakal) disebut sebanyak 16 kali didalamnya.
Kata Albab adalah bentuk jamak dari kata
Lub. Secara bahasa, Lub adalah inti dari segala sesuatu. Seperti inti dari buah juga disebut Lub. Hal ini menunjukkan bahwa inti dari manusia adalah akalnya.
Begitu banyak tanda orang yang berakal, namun kali ini kita akan mengambil satu tanda yang akhir-akhir ini menjadi sesuatu yang langka. Allah berfirman,
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻤِﻌُﻮﻥَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝَ ﻓَﻴَﺘَّﺒِﻌُﻮﻥَ ﺃَﺣْﺴَﻨَﻪُ ﺃُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫَﺪَﺍﻫُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺃُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺃُﻭْﻟُﻮﺍ ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ - ١٨ -
“(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah Diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS.Az-Zumar 18)
Menurut ayat ini, orang berakal adalah mereka yang mau mendengar semua ucapan dan tidak alergi dengan pendapat lain yang tidak sejalan dengan pemikirannya. Kemudian ia tidak prestij untuk memilih dan yang terbaik diantara semua pendapat itu.
Akhir-akhir ini banyak orang yang merasa cukup dengan pengetahuan yang ia miliki. Ketika ada pendapat yang berbeza, ia langsung berteriak “Tidak !! itu salah, itu bohong, itu sesat !” Mereka pun menutup matanya dari buku-buku “berbeza” dengan pemikirannya. Taklid buta menjadi pegangan hidupnya. Seakan ia telah memiliki semua ilmu dan tak memerlukan yang lain.
Sementara Al-Qur’an dengan jelas menyebutkan bahwa orang berakal adalah mereka yang mau menampung semua pendapat lalu memilih yang terbaik. “ Lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya..”
Karana itu, hendaklah kita melatih diri untuk mendengar semua pendapat. Baca semua buku untuk mendapatkan segala informasi. Kemudian jangan ragu untuk memilih yang terbaik diantaranya. Semoga kita termasuk orang-orang yang berakal.
30.01.2018 jangan salahkan
JANGAN SALAHKAN..
Jika orang terbuka padamu lalu engkau respon negatif keterbukaannya,
Jangan salahkan kalau satu saat org itu tak lagi terbuka padamu..
Jika orang percaya padamu lalu engkau hianati,
Jangan salahkan kalau satu saat orang itu tak lagi percaya padamu..
Jika orang memberi padamu lalu engkau tak mensyukuri,
Jangan salahkan kalau satu saat org2 lain tak akan ada lagi yang memberimu..
Jika seorang menasihatimu lalu engkau tak mengindahkannya,
Jangan salahkan kalau satu saat org itu diam dan hanya sudi memberi sedikit senyuman padamu..
Jangan heran dengan apa yang terjadi pada orang lain kepada dirimu, karana engkaulah pangkal pembentuk bagaimana mereka kepadamu..
Kalau engkau masih protes dengan kegagalanmu..
Engkau seperti "Sudah jatuh tertimpa tangga pula.."
Jika engkau menyalahkan mereka2 yang tidak lagi berbuat baik padamu..
Engkau seperti "Sudah jatuh tertimpa tangga ditambah terperosok kedalam pula.."
Ow.. kalau engkau tak segera merubah tabiat burukmu..
Jangan heran kalau
Satu saat orang baik akan pergi darimu..
Satu saat orang2 yang perduli akan pergi meninggalkanmu..
Kesempatan2 akan menutupmu sehela demi sehela..
Hingga ketika engkau sedari, engkau sudah terperangkap dalam "Penjara"
Ow,.. Benarlah
"Orang baik hanya akan berasa di rumah singgah dan berkumpul dengan orang baik.."
SALAM
30.01.2018 hidr tak akan berhenti
"Guru, ada apa sesungguhnya dengan kelahiranku di dunia ini?
Begitu banyak masalah menghampiri hidupku seakan tiada hentinya.
Bila aku bisa istirahat dalam damai tanpa permasalahan?"
"Anakku...., apa pun yang berawal akan berakhir. Begitu pun masalah-masalah dalam hidupmu.
Mereka akan menciptakan penderitaan bila masalah itu kau lihat sebagai masalah besar.
Ketika kau bisa mengecilkan masalah yang besar, maka masalah-masalah itu akan menjadi kecil dengan sendirinya.
Dan ketika semua masalah tidak kau lihat sebagai masalah, tapi melainkan sebagai bahan-bahan pendewasaan diri, saat itu masalah-masalahmu berakhir."
Semua hanya permainan pikiran kita saja.
Bagaimana Hati Kamu, itulah Dirimu.
Bagaimana Pikiran Kamu, itulah Duniamu.
Apapun yg kamu alami dan hadapi, semua pasti akan berlalu.
Tetaplah menjadi Baik sampai Akhir.z@m mencari keredhaan
Ahad, 28 Januari 2018
29.01.2018 kisah pohon
*POHON*
Sebuah kisah tentang seorang ayah yang memiliki 4 orang anak, ayah tersebut meminta anak-anaknya untuk pergi ke hutan melihat sebuah pohon pear dalam tempoh waktu yang berbeza.
Anak ke 1 pada bulan April ,
anak ke 2 pada bulan januari ,
anak ke 3 pada bulan juli,
Anak ke 4 pada bulan Disember .
Setelah pulang dari hutan, masing-masing anaknya memberi laporan yang berbeza.
Anak pertama, “Pohon pear adalah pohon yang merangas, hodah dan batangnya bengkok".
Anak kedua,“Pohon pear adalah pohon yang dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan".
Anak ketiga, “Pohon pear adalah pohon yang dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum”.
Anak keempat “Pohon pear adalah pohon yang penuh dengan buah yang matang dan ranum”.
Di akhir tahun, ayah berkata kepada 4 anaknya,
"Semuanya benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeza”.
Lalu ayah berpesan, “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa saja.”
*LIHATLAH PROSES HIDUP SEBAGAI KESATUAN UTUH, ADA SUKA, DUKA, TAWA, TANGIS, SEDIH DAN BAHAGIA*
Ketika kita sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial atau apapun semacamnya.
Ingatlah, kita berharga di mata Tuhan.
Tidak ada istilah “nasib sial” bagi orang yang beriman.
Kerjakan dengan ikhlas apa yang menjadi bagian kita.
Jika kita tidak bersabar ketika berada di Januari, maka kita akan kehilangan bulan April dan Juli yang menjanjikan harapan, lalu secara otomatis pula kita tidak akan menuai hasil di bulan Disember .
*Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan*
*Selalu ada harapan bagi orang yang mahu terus bertahan dan berjuang*
*Optimis dan selalu berpikir positif*
*Dengan semangat dan motivasi menjadikan pribadi lebih kuat, dan membuat segalanya menjadi lebih ringan dan mudah*
*Ketika bersedih janganlah terpuruk, dan ketika bahagia janganlah terlena*
*Tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu yang membuat kehidupan jadi sia2*
*Tidak ada yang kekal dikehidupan ini, suka atau duka semuanya akan berlalu*
*Dan ini pun akan segera berlalu*
Jumaat, 26 Januari 2018
27.01.2018 kesedaran
Pada sebuah Seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta.
Tiba-tiba Motivasi berhenti memberikan Materinya dan mulai memberikan balon kepada masing-masing peserta.
Para peserta diminta untuk menuliskan namanya, pada Balon yang mereka terima dengan menggunakan petanda .
Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam ruangan lain.
Kemudian, semua peserta seminar diminta masuk ke ruangan yang penuh balon dan diminta untuk menemukan balon yang telah tertulis nama mereka.
Mereka hanya diberi waktu 5 minit.
Semua orang panik mencari nama mereka
Bertanyakan satu sama lain, menghitung dan berebut dengan orang di sekitarnya, sehingga terjadi kekacauan.
Waktu 5 minit sudah usaha, tetapi tidak seorang pun yang bisa menemukan balon dengan nama mereka masing-masing.
Kemudian, Motivasi meminta mereka masing-masing untuk mengambil apapun balon dengan rawak dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di balon itu.
Dalam beberapa minit kemudian semua peserta seminar sudah memegang balon dengan Nama mereka sendiri.
Akhirnya motivasi berkata,..
“Kejadian yang baru saja terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri...
Tidak peduli dengan orang lain...
Sama halnya ketika mencari balon dengan nama mereka sendiri....
Dan banyak yang gagal.
Mereka baru berhasil mendapatkannya ketika memberikan balon kepada pemiliknya...
Ketika memberikan kebahagiaan kepada orang lain, dengan saling tolong monolong...dengan orang lain, dan tidak mementingkan diri sendiri.”
Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan yang kita berikan kepada orang lain.
Memberikan kebahagiaan kepada orang lain, maka kita akan mendapatkan balasan kebahagiaan kita sendiri.
Semoga hari ini kita bisa memberikan kebahagiaan untuk orang lain......z@m..kita mencari keredhaan
27.01.2018 kebahagiaan. Penderitaan
Kebahagiaan dan penderitaan ibarat dua sisi mata wang.
Banyak orang memiliki bangunan yang tinggi, namun kesadaran yang pendek;
Jalan yang luas, namun sudut pandang yang sempit;
Rumah yang besar, namun keluarga yang kecil;
Tempat yang nyaman, namun waktu yang sedikit;
Ubat yang bagus, namun kesihatan yang buruk;
Rencana yang spektakuler, namun aksi yang minimum.
Manusia banyak menghabiskan, tetapi sedikit memiliki;
Banyak membeli, tetapi sedikit menikmati;
Pendapatan yang tinggi, namun moral yang rendah;
Gelar yang banyak, namun pengertian yang salah;
Suka menggandakan miliknya, tetapi mengurangi nilai dirinya;
Pengetahuan yang dalam, namun pertimbangan yang dangkal;
Kaya pengetahuan tentang agama, namun miskin akhlak;
Pandai berteori, namun tidak pandai melaksanakannya;
Membenci terlalu sering, namun jarang mencintai.
Setiap manusia tidak menginginkan penderitaan. Tidak ada keinginan yang lain selain kebahagiaan. Tetapi sesungguhnya, kebahagiaan adalah penderitaan yang halus, tidak bisa dirasakan tanpa penyelidikan mendalam. Kelahiran, usia tua, penyakit, dan kematian adalah penderitaan yang dapat dialami secara langsung. Berkumpul dengan yang tidak disenangi, berpisah dengan yang disenangi, serta tidak mendapat apa yang diinginkan juga merupakan penderitaan yang nyata. Sederhananya, penderitaan dan kebahagiaan seperti seekor ular. Kepalanya adalah penderitaan, sedangkan ekornya adalah kebahagiaan. Jika kepala ular didekati dan disentuh, ular akan dengan cepat menggigit dan mengeluarkan bisa yang sangat beracun. Jika ekornya digenggam erat tanpa melepaskannya, ular tersebut akan berbalik dan menggigit. Semuanya dapat terjadi karana baik kepala ular maupun ekornya terdapat pada satu tubuh ular yang sama.
Kebahagiaan dan penderitaan berasal dari sumber yang sama, yaitu nafsu keinginan dan kekeliru-tahuan. Itulah mengapa ada waktunya ketika seseorang bahagia tetapi tetap merasa gelisah dan tidak nyaman, bahkan ketika memperoleh hal yang disukai sekalipun. Ketika memilikinya, batin merasa senang, tetapi sebenarnya pikiran tidak benar-benar damai karena ada kekhawatiran bahwa tidak lama lagi akan kehilangan hal-hal tersebut. Rasa takut muncul saat menyadari sumber kesenangan ini suatu saat akan menghilang. Ketakutan ini yang menyebabkan seseorang jauh dari kedamaian. Pada waktu kehilangan semua kesenangan duniawi, batin akan dikuasai oleh penderitaan. Dengan demikian, apabila ada sesuatu yang membahagiakan, penderitaan dapat menyelinap di balik kebahagiaan tersebut. Inilah tipu muslihat yang membutakan batin manusia.
Penderitaan datang saat kita menuntut orang lain untuk membahagiakan kita. Sebaliknya, kebahagiaan datang justru saat kita hendak membahagiakan orang lain.
Selama masih ada tuntutan, keserakahan, ketidaksukaan, kebencian, kemarahan, konflik, perselisihan & sejenisnya, disitu belum ada kebahagiaan sejati.
Semua yang didasari oleh kehendak baik, pasti akan membuahkan kebahagiaan. Dan semua yang didasari oleh kehendak jahat, pasti akan membuahkan penderitaan.
26.01.20
Sidi Syeikh Rohimuddin Nawawi al-Bantani memberikan suatu analogi yang sangat baik dalam sebuah ceramah beliau:
"Jika kita bersedekah, bermaksud kita ada duit. Jika kita beri makanan kepada orang, bermaksud kita memiliki makanan.
Ya, begitu jugalah. Jika kita sering mengatakan yang buruk-buruk kepada orang lain, bermaksud keburukan itu di dalam diri kita sendiri. Jika kita menuduh orang lain sebagai 'syaitan/iblis', sebenarnya kitalah pemilik sifat syaitan dan iblis itu.
Kaedahnya, seseorang hanya dapat memberi apa yang dia miliki sahaja.
Jika di dalam hati kita memiliki kemuliaan, semestinya kita akan memandang bahawa orang lain adalah mulia."
Khamis, 25 Januari 2018
26.01.2018 hikmahnya berteman
*Hikmah berteman dengan berbagai karakter*
"BERAGAM KARAKTER TEMAN"
*1. Ada TEMAN yang bersifat keras*, dialah sebetulnya yang mendidik kita untuk *berani dan bersikap tegas.*
*2. Ada TEMAN yang lembut,* dialah yang mengajarkan kepada kita *cinta dan kasih sayang terhadap sesama*.
*3. Ada TEMAN yang cuek dan masa bodoh,* dialah sebetulnya yang membuat kita *berpikir bagaimana agar kita bersikap perhatian terhadap orang lain.*
*4. Ada TEMAN yang tidak bisa dipercaya dan kata-katanya sulit dipegang kebenarannya,* sebetulnya dialah yang membuat kita *berpikir dan merasa betapa tidak enaknya dikhianati*, maka belajarlah untuk menjadi orang yang dapat dipercaya.
*5. Ada TEMAN yang jahat dan hanya memanfaatkan kebaikan orang lain,* sebenarnya dia adalah orang yang membuat *kita berpikir bagaimana bisa berbuat banyak kebaikan namun tetap waspada.*
Setiap karakter manusia di atas akan selalu baik dan mendidik kita *(Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya).*
Mungkin suatu saat kita akan berterima kasih pada orang yang saat ini sering membuat kita kesal, sengsara, sakit hati, merasa tertindas, merasa terhina, karana melalui mereka kita belajar bagaimana *kita harus tegar dalam menghadapi hidup ini.*
Tanpa orang-orang seperti itu kita akan selalu terlena dalam *zona nyaman dan tidak berkembang.*
Bersyukurlah selalu dalam setiap keadaan dan terimalah setiap orang dalam hidup kita,
*karana Tuhan tidak pernah keliru mempertemukan kita*
*Tidak akan terjadi sesuatu apapun yang bukan bagian dari karma kita*z@m ......kita cari keredhaan......
Selasa, 23 Januari 2018
24.01.2018 apabila kita tidak mengetahui
Apabila kita tidak mengetahui kehidupan,
bagaimana kita mengetahui kematian?
Aku mendengar, maka aku tahu.
Aku melihat, maka aku ingat.
Aku melakukan, maka aku mengerti.
Semua hal mempunyai keindahan,
tapi tidak semua orang melihatnya.
Makin banyak kita belajar, makin insaflah kita betapa sedikitnya yang kita ketahui.
Orang-orang yang kuat mencari sesuatu (potensi) di dalam dirinya sendiri. Sementara orang yang lemah mencari sesuatu (potensi) pada diri orang lain.
Dia yang mempelajari masa lalu untuk menemukan sesuatu yang baru, adalah yang pantas mengajar.
Manusia unggul selalu rendah hati saat berbicara, tetapi selalu luar biasa dalam tindakan.
Orang yang hebat bertindak sebelum berkata,
dan dia berkata selaras dengan tindakannya.
Setiap sesuatu di dunia tidak ada yang diciptakan sia-sia. Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa. Hanya kita keperluan kesadaran lebih untuk dapat melihatnya.
Ke manapun kau pergi, pergilah dengan hatimu.
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
Seseorang pasti pernah melakukan kesalahan. Hanya saja bila kita membiarkannya, kita melakukan kesalahan kedua. Membiarkan kesalahan adalah sebuah kesalahan.
Mereka yang tidak mahu memaafkan orang lain, menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya.
Hidup itu sungguh sederhana, tapi kita malah berusaha membuatnya lebih rumit.
Seorang budiman berhati longgar dan lapang dada.
Seorang yang picik budi pekertinya berhati sempit dan berbelit-belit.
Tidak ada gunanya menyesali hal buruk yang terjadi. Lebih baik kita melakukan sesuatu untuk mengatasinya, sekecil apapun itu. Daripada mengumpat kegelapan, lebih baik kita menghidupkan sebuah lilin kecil yang bisa menerangi.
Sebelum tergesa-gesa memperbaiki kesalahan, lebih baik kita berpikir secara cermat penyelesaiannya. Jangan sampai muncul masalah baru karana pertimbangan yang tidak matang.
Disalahkan atau dituduh sesuatu bukanlah sebuah masalah. Menjadi masalah ketika kita terus mengingatnya menjadi sebuah dendam yang makin jauh hati dan membuang waktu kita.
Ketika amarah menguasai kita, cubalah pikirkan akibatnya.
Orang yang kuat bukanlah orang yang bisa mengalahkan banyak orang. Orang terkuat adalah yang bisa megalahkan dan menguasai dirinya sendiri.
Orang arif mengalahkan dirinya, orang bodoh mengalahkan orang lain.
Sangat mudah untuk membenci dan sangatlah susah untuk mencintai. Begitulah skema cara segala sesuatunya bekerja. Semua hal yang baik sulit untuk dicapai; dan hal-hal yang buruk sangat mudah untuk didapat.
Permata memerlukan gesekan untuk dapat menggilapnya hingga jadi berkilau. Begitu juga manusia. Tak ada manusia yang luar biasa tanpa melewati cubaan. cubaan berat adalah bermakna agar kita bisa mengembangkan diri lebih baik lagi.
Tak perlu khawatir bila usahamu bergerak pelan, selama kau tidak berhenti melakukannya.
Sebuah rencana yang hebat dapat gagal hanya kerana kurangnya kesabaran.
Kerendahan hati adalah dasar yang kuat dari semua kebaikan.
Kejujuran dan kebenaran adalah asas datangnya berkah atau nasib.
Kalau kamu mengidam-idamkan kebaikan, orang-orang pun akan menjadi baik. Karakter seorang pemimpin selayaknya angin, dan karakter bawahannya seperti rumput. Kemana angin berhembus, rumput akan mengikuti arahnya... kita cari keredhaan.... Semoga manafaat untuk semua.... Salam manis daripada saya ...z@m...
25.01.2018 orang bijak orang pintar
"Orang Pintar atau Orang Bijak?"
Pintar dan bijak sebenarnya merupakan dua kata yang punya arti sama. Kata ini disandangkan pada seseorang yang dinilai mahir atau pandai dalam mengerjakan sesuatu. Meski begitu, bijak bermakna satu tingkat di atas pintar.Pintar bisa di pelajari, sedangkan bijak berkembang sesuai pengalaman dan menjadikan pengalamannya sebagai alat menuju hal yang lebih baik. Orang dikatakan bijak jika dengan kepintarannya akan menganalisa segala sesuatu terlebih dahulu sebelum menyampaikannya. Dengan kata lain, orang yang pintar belum tentu bijak tapi orang yang bijak sudah pasti pintar.
Misalnya, seseorang yang bijak tidak akan begitu saja menerima informasi di media sosial. Melainkan mencari bukti atau konfirmasi kebenaran berita, baru menyebarkannya. Orang bijak juga akan mempertimbangkan sisi etika dan norma sebelum ia membagikannya.
Selain itu, ia tentu akan memilih kalimat yang dipakai agar tidak menyinggung perasaan orang lain, yang bisa menimbulkan kebencian atau dapat memecah belah persatuan.
Orang yang bijak akan berpikir panjang sebelum memajang.
Berikut ini beberapa hal yang membezakan lebih jauh antara orang pintar dan orang bijak:
1. Orang pintar hanya akan memproses informasi secara sistematis dan logis. Sedangkan orang bijak selain logis, informasi akan dicerna dengan melibatkan emosinya. Sehingga saat ia mendapat foto korban kecelakaan, misalnya, ia hanya akan membagi berita (yang telah dicek kebenarannya) tanpa menyertakan foto korban untuk menghormati keluarganya.
2. Orang pintar itu, tahu kalau mampu dan percaya diri akan kelebihannya dan menggunakan kepandaiannya untuk dirinya sendiri. Karana merasa pintar sehingga menganggap dirinya lebih pandai dari orang lain. Orang pintar pandai mencari-cari kesalahan orang lain daripada kesalahannya sendiri.
Sementara, orang bijak adalah orang yang sedar diri akan kekurangannya dan mau belajar untuk terus memperbaikinya. Selain untuk dirinya sendiri, orang bijak menggunakan kepintarannya agar bermanfaat bagi orang lain. Orang bijak pandai menghormati dirinya sendiri sebelum menghormati orang lain.
Sebagai contoh, orang pintar hanya sekedar memamerkan prestasi, sedangkan orang bijak akan berbagi ilmu dan inspirasi.
3. Orang pintar akan merasa puas jika ia bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan berbagai solusi. Sedangkan orang bijak akan mendapatkan kepuasan diri jika penyelesaian yang ia beri bisa memberi inspirasi Misalnya, saat harga cili meroket. Orang bijak akan mencari penyebabnya, memeriksa secara keseluruhan sistemnya dulu. Mulai dari harga benih, biaya produksi dan distribusi, harga tuaian dan memeriksa apakah ada peraturan yang harus diperbaiki agar harga tidak melambung tinggi.
4. Orang pintar itu terkadang memaksa orang lain untuk menyetujui pendapatnya. Orang pintar itu seperti batu. Saat sama-sama bertemu orang pintar, mereka akan saling timpuk-timpukan adu kepintaran.
Berbeza dengan orang bijak, mereka menerima segala perbezaan yang ada diantara orang lain dan dirinya.
Mereka itu seperti air. Saat bertemu mereka akan saling mengisi, melengkapi, merangkul dan bersatu sehingga mereka menjadi besar dan dapat menghayutkan apapun. Sebagai contoh : Orang bijak akan berkata-kata sopan didasari rasa menghormati pada sesama, sehingga tidak akan memecah belah kerukunan bangsa.
5. Orang pintar hanya mengejar gaya hidup terkini. Sedangkan orang bijak lebih memilih memperbanyak pengalaman hidup. Misalnya, saat ada gadget terbaru. Orang pintar akan merasa perlu untuk memiliki aplikasi terkini. Lain halnya dengan orang bijak yang lebih memilih untuk menggali lagi aplikasi di gadget lamanya yang bisa jadi belum pernah dipakainya. Ia juga akan menimbang berbagai hal sebelum mengganti yang lama dengan yang baru Jadi,kita termasuk yang manakah kita? Orang pintar atau orang bijak?
Yang pasti, tidak ada kata terlambat untuk beranjak jadi pribadi yang lebih baik.... Z@m
23.01.2018 realiti kehidupan
REALITA HIDUP ANTARA KEBAJIKAN & KEJAHATAN
Jadi orang baik itu sulit bagaikan mendaki gunung, tapi jadi orang jahat itu mudah bagaikan meluncur dari puncak.
Membangun sebuah gedung bertingkat diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, namun untuk merobohkannya cukup singkat 1 hari saja.
Jari tangan terpotong dalam sekejap, namun untuk penyembuhannya keperluan waktu berbulan-bulan.
Belajar hemat keperluan waktu beberapa tahun, sapu kad untuk boros cukup 1 minit.
Belajar judi hanya perlu waktu 1 jam saja, mau bertuabat keperluan waktu bertahun-tahun.
Belajar jujur bertahun-tahun, tapi belajar bohong hanya perlu seminit.
Pernikahan di bangun bisa bertahun-tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekejap saja.
Kebaikan sulit di pelajari, namun mudah untuk di hancurkan. Begitu Juga dengan kejahatan yang mudah dipelajari, tapi susah diperbaiki.
Kebaikan itu dibangun dengan asas kesabaran, maka peliharalah.
ITULAH REALITA HIDUP
Di sekitar kita lebih banyak hal yang tidak baik ketimbang yang baik. Oleh karana itu bertekad dan berlatihlah serta biasakanlah menjadi orang baik.
Berubah menjadi orang baik itu berasal dari niat diri sendiri, bukan dari paksaan.
Jadikanlah diri berarti untuk sesama.
Bangunlah kehidupan yang nampak pada kebaikan, bukan kebinasaan.
Karana itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kita hidup.
Janganlah seperti orang yang merugi, yang tidak memanfaatkan hidup dengan baik, dan menyesal ketika ajal menjemput, karana sudah tertutup pintu kebaikannya.
Beruntunglah bila saat ini kita masih bisa bernafas, karana masih dberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Jangan menuntut orang menjadi baik, sebab kebaikan itu sifatnya tulus dan tidak bisa dipaksakan.
Kita tidak akan bisa merubah orang lain sebelum kita merubah diri kita sendiri, sehingga menjadi contoh teladan yang baik bagi orang lain.
Jadilah orang arif dan bijak dan mulailah dari diri kita sendiri.
Semoga hari ini menjadi lebih baik dari hari kemarin.z@m
Isnin, 22 Januari 2018
29.09.2018 hidup
"Hidup"
Usia seseorang relatif tidak lama.
Masih terasa saat kecil berlarian di tengah hujan.
Masih terasa saat remaja di sekolah.
Masih terasa saat dewasa di sekolah .
Namun semua itu kini hanya tinggal kenangan.
Waktu berjalan dengan sangat cepat.
Hari berlari berganti minggu, bulan dan tahun.
Usia semakin senja, tenaga semakin berkurang
Tidak lama lagi, kematian pun datang.
Apakah yang sudah dilakukan selama hidup ini?
Sudah banyakkah perbuatan baik dilakukan?
Sudah banyakkah kesalahan diperbaiki?
Ketika nafas masih mengalir, belum terlambat untuk melakukannya.
Hanya perbuatan baik saja yang menjadi bekal kebahagiaan di dunia ini maupun selanjutnya.
Keluarga, kerjaya, kekayaan, teman serta keduniawian lainnya akan ditinggalkan.
Hendaknya hal ini menjadi renungan agar kehidupan tidak sia-sia....
22.01.2018 sekadar renungan
*Sekedar Renungan*
Setiap kita memperbaiki niat,
maka TUHAN akan memperbaiki keadaan.
Setiap kita mengharapkan kebaikan untuk orang lain,
Kita akan mendapatkan kebaikan,
Dari arah yang tidak kita sangka.
Dan saat kita hidup untuk membahagiakan orang lain,
TUHAN akan memberikan kita berkat,
Berupa orang lain yang akan membahagiakan kita.
Supaya terhindar dari keburukan,
Janganlah mengharapkan keburukan untuk orang lain.
Maka,
Berusahalah untuk memberi yang Terbaik,
Bukan hanya menerima.
Karana setiap kali kita memberi,
Maka kita akan menerima,
Meskipun kita tidak pernah memintanya.
Hidup ini ANUGERAH yang indah, Nikmatilah.
Hidup dengan Bersyukur Kepada NYA,
Karana masih bernafas hari ini,
Dan Masih bersama orang Yang Kita Sayangi.
♡ Perhiasan yang terindah adalah "KERENDAHAN HATI"
♡ Cinta yang Sejati adalah "KESETIAAN"
♡ Kekayaan yang Terbesar adalah "kesihatan"
♡ Senjata yang paling Ampuh adalah "KESABARAN"
♡ Perisai Hidup Terbaik adalah "KEBAJIKAN"
Jangan pernah putus asa menjalani hidup ini, yakinlah
Bahwa TUHAN senantiasa punya Rencana Yang TERBAIK
Sabtu, 20 Januari 2018
21.12.2018 dao nabi noh
Semua Doamu akan Terkabul Pada Waktunya
Salah satu keyakinan yang harus kita miliki adalah Allah akan menyelesaikan urusan kita. Allah selalu memberi jalan keluar dari semua masalah yang kita hadapi. Dan Allah akan mengabulkan doa-doa yang kita minta.
Namun harus kita pahami bahwa bila doa itu dikabulkan atau bila masalah kita diselesaikan, semuanya ditentukan waktunya oleh Allah swt.
Terkadang masalah kita cepet terselesaikan, atau doa kita segera terkabul karana memang timingnya tepat. Tapi di waktu lain kadang permintaan kita diakhirkan bahkan dikabulkan di detik-detik terakhir disaat kita mulai putus asa. Rahasia waktu itu semuanya berada ditangan Allah swt.
Teringat kisah Nabi Ibrahim as ketika beliau selalu berdoa kepada Allah dari sejak muda agar Allah memberikan keturunan,
ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih.” (QS.Ash-Shaffat:100)
Namun bila doa ini terkabul?
Waktu terus berjalan namun beliau belum juga mendapatkan keturunan. Hingga sampai lah beliau di umur yang sudah tua, dan di waktu inilah doa itu terkabul.
ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻭَﻫَﺐَ ﻟِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻜِﺒَﺮِ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞَ ﻭَﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ۚ ﺇِﻥَّ ﺭَﺑِّﻲ ﻟَﺴَﻤِﻴﻊُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ
“Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.”
(QS.Ibrahim:39)
Kisah ini memberikan pelajaran bahwa teruslah berusaha, teruslah berdoa karana pasti Allah akan mengabulkan doa kita. Tapi ingatlah selalu bila semua itu terwujud? Waktunya ditentukan oleh Allah swt bukan ditangan kita. Karana Dia-lah Yang Maha Mengetahui bila waktu yang terbaik untuk kita.
Semoga bermanfaat…
Jumaat, 19 Januari 2018
19.01.2018 roda kehidupan
*Roda Kehidupan*
Pada suatu hari, seorang yang bijak meminta kepada seorang tukang emas yang sudah tua untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya.
bijak berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku."
Berbulan-bulan si tukang emas yang tua membuat cincin tersebut merenung... Kalimat apa yang patut diukir di cincin emas yang kecil itu.
Akhirnya, si tukang emas mengukir sepotong kalimat, dan menyerahkan cincinnya pada bijak.
Dengan tersenyum, bijak membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya,
"THIS TOO, SHALL PASS"
( Yang ini pun, akan berlalu )
Awalnya bijak tidak terlalu paham dengan tulisan itu.
Tapi suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu
"Yang ini pun akan berlalu"
lalu ia pun menjadi lebih tenang
Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu
"Yang ini pun akan berlalu"
Lantas ia menjadi rendah hati kembali.
********
Ketika kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam keadaan terlalu gembira, ingatlah kalimat :
"Yang ini pun akan berlalu"
Tidak ada satupun di dunia ini yang abadi.
Jadi, ketika kita punya "masalah", jalanilah & janganlah terlalu bersedih.
Demikian juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah dan syukuri, jangan lupa diri.
Ingatlah, apapun yang kita hadapi saat ini,
"Semuanya akan berlalu"
*Untuk itu :
• Tetaplah *SEJUK* di tempat yang *Panas*
• Tetaplah *MANIS* di tempat yang begitu *Pahit*
• Tetaplah merasa *KECIL* meskipun telah menjadi *Besar* dan
• Tetaplah *TENANG* di tengah Badai yang paling *Hebat*
Semua yang ada di dunia ini tak ada yang abadi kecuali ketidak-abadian itu sendiri.
"THIS TOO, SHALL PASS"
*Yang ini pun akan berlalu*z@m
18.01.2018 nasib
*Genggaman Nasib*
"Lihatlah telapak tanganmu..!"
Ada beberapa garis utama yang menentukan nasib.
Ada garis kehidupan
Ada garis rezeki dan
Ada garis jodoh.
Sekarang, menggenggamlah...
Dimana semua garis tadi ?
“Di dalam telapak tangan yang kita genggam.”
Nah, apa artinya itu ?
Apapun nasib kita kelak, semuanya ada dalam genggaman kita sendiri.
Kita lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tangan Kita.
Dan, begitulah rahasia sukses..
Berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasib sendiri.
Tetapi cuba lihat pula genggaman kita.
Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam ?
Sisa garis itulah yang berada di luar kendali kita.. Karana di sanalah letak kekuatan Maha Pencipta yang kita tidak akan mampu lakukan, dan itulah takdir bagianNya.
Genggam dan lakukan bagian kita dengan kerja keras dan kesungguhan, dan bawalah kepada Tuhan bagian yang tidak mampu kita lakukan..!
Tuhan tidak akan mengubah nasib kita kecuali kita sendiri yang mengubahnya.
Dan tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa.
Semoga bermanfaat.
Khamis, 18 Januari 2018
19.01.2018 perjalanan umur
*PERJALANAN UMUR*
*Ketika umur kita di bawah 10 tahun,*
Kita merasa bahwa bermain merupakan suatu yang sangat penting. Pagi, petang , siang, malam, bermain terus.
Ketika umur kita belasan tahun,
Kita merasakan kebebasan itu lebih penting.
Kita ingin menyuarakan pendapat.
Ingin suara didengar.
Kita banyak memberontak dan mula keras kepala. dan tidak suka dengar nasihat.
*Beranjak ke umur 20-an,*
Kita merasakan pendidikan dan kerja begitu penting. Kita belajar sungguh-sungguh untuk memperoleh kerja yang sesuai.
Kadang-kadang kita menyesal, kenapa dulu tidak belajar sungguh-sungguh, biar dapat pekerjaan yang baik seperti kawan-kawan yang lain.
Alangkah ruginya kita telah Lelah sebelum ini.
*Meningkat ke umur 30-an,*
Kita semakin sedar bahwa kewangan itu sangat penting. Masa inilah kita membina hidup.
Membina keluarga. Ingin membeli kendaraan, rumah, tanah, aset, melancong dan sebagainya.
*Namun akhirnya, kita pun memasuki fase 40-an.*
Perkara yang paling penting dalam hidup ialah kesihatan.
Kekayaan dan lain-lain tidak berarti dibanding dengan kesihatan. Pada masa ini darah tinggi, diabetes, sakit urat, kolesterol, jantung koroner mulai menghampiri kita.
Masa inilah kita hanya bisa menyesal karana sudah terlalu sering makan yang enak2 dan sibuk kerja sehingga lupa olah raga dan menjaga kesihatan.
*Memasuki era 50-an,*
Tatkala kita sudah memiliki semua impian, akhirnya kita sedar bahwa perkara yang lebih penting dalam hidup ialah KASIH SAYANG.
Kita kesepian ketika anak-anak sudah berumah tangga dan tinggal di tempat lain.
Anak-anak yang sibuk dengan kerjanya masing-masing menjadikan kita rindu saat-saat indah bersama mereka.
Rumah, kereta seakan-akan tidak lagi berarti.
Kehidupan terus berjalan...
*Tatkala memasuki usia 60-an,*
Kitapun semakin sedar bahwa hanya amal ibadahlah bekal yang akan dibawa ke alam sana.
Segala kemewahan dunia tidak lagi bermakna.
Maut bakal menjemput bila saja.
Beruntunglah bila kita sempat sedar, sehingga pintu taubat masih terbuka.
Masih tersisa waktu untuk menambah bekal.
*Oleh sebab itu manfaatkan hidup selagi masih ada waktu*
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
1. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
2. Waktu sihatmu sebelum datang waktu sakitmu,
3. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
5. Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
Rabu, 17 Januari 2018
18.01.2018
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak dicela.
Di mana mereka mencela orang yang duduk diam,
Mereka mencela orang yang banyak bicara,
Mereka juga mencela orang yang sedikit bicara.
Direndahkan tidak mungkin jadi *SAMPAH,*
Disanjung tidak mungkin jadi *REMBULAN.*
Tidak akan ada satu orang pun yang akan terus dipuji dan terus dicela, baik waktu lalu, sekarang, atau akan datang.
Orang yang masih dikuasai *EMOSI* berkata,
"SABAR itu ADA BATASNYA."
Tapi bagi orang yang *BIJAK* akan berkata,
"SABAR itu TANPA BATAS."
Bagaikan batu karang padat "TIDAK GOYAH oleh BADAI" sekalipun.
Demikian pula, para *BIJAK* tidak goyah baik oleh "HINAAN maupun PUJIAN".
Maka jangan risaukan *OMONGAN* orang,
Karana setiap orang membacanya dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeza.
Teruslah melangkah selama itu di jalan yang *BENAR*
Meski terkadang *KEBAIKAN TIDAK SELALU DIHARGAI*
Sebab *KEBAIKAN* itu sifatnya "TULUS dan IKHLAS",
Bukan untuk mencari *PENGHARGAAN*.
Tidak usah menyusahkan menjelaskan tentang dirimu,
Sebab yang menyukaimu *TIDAK PERLU* itu
Dan yang membencimu *TIDAK PERCAYA* itu.
*HIDUP* itu bukan tentang siapa yang *TERBAIK*
Tapi tentang SIAPA yang mau *BERBUAT BAIK.*
Jika didzalimi orang *JANGAN BERPIKIR* untuk *MEMBALAS DENDAM,* tapi berpikirlah cara *MEMBALAS dengan KEBAIKAN.*
Jadi, sabar itu menerima dahulu kehadiran tamu yang bernama *MASALAH* sebelum kita melepaskannya. Sebab kadang kita juga tidak mudah menerima dan melepas kembali suatu masalah.
Masalah itu akan mudah bertambah bila sudah kita Jamu dengan *BERSYUKUR.*
Sebaiknya hindari mengatakan,
"BERSABARLAH SEGALANYA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA "
Sebab dengan pernyataan semacam ini membuat kita *MENUNGGU* keindahan itu hadir.
Dan apapun yang ditunggu itu bisa *TERASA LAMA dan MELELAHKAN*, kadang bisa penghujung *KECEWA*
Jadi, *SABAR* itu bukan seberapa lama kita *MENUNGGU* dan *SEBERAPA BERAT KITA DITEKAN, atau SEBERAPA PAHIT KITA DI UJI.*
Tapi seberapa hebat tekanan itu mampu mengasah kita menciptakan gagasan dan Penampilan diri, atau sebuah kejayaan untuk lepas dari tekanan tersebut.
Dan disaat itu juga kita akan berhasil menemukan *SOLVE*, laksana cahaya di ujung terowongan yang gelap...
Kurangi *MENGELUH*,
Teruslah *BERDOA*
Dan senantiasa *BERSYUKUR*
Sibukkan diri dalam *KEBAIKAN*
Hingga *KEBURUKAN LELAH MENGIKUTI*
Semoga bermanfaat
Tetap semangat
17.01.2018 belajar bijak
Belajar Bijak
Jika masih suka berbicara kasar dan tajam, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kesejukan dalam kelemah-lembutan.
Jika masih suka menyombongkan diri, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan keindahan dalam kerendah-hatian.
Jika masih suka berbohong, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kedamaian dalam kejujuran.
Jika masih suka mendengki, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kebahagiaan dalam bersimpati.
Jika masih suka acuh tak acuh, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan keindahan dalam berempati.
Jika masih suka belit, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kebahagiaan dalam berbagi.
Jika masih suka iri hati, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kedamaian dalam kesyukuran.
Jika masih suka mendendam, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kelegaan dalam mengampuni.
Jika masih suka kecewa, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kedamaian dalam kepasrahan.
Jika masih suka membatasi dan menghakimi, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan kedamaian dalam bertoleransi.
Jika masih suka khawatir, itu pertanda belum benar2 bisa merasakan ketenangan dalam keimanan.
Semakin banyak yang tidak dipahami dan disukai tentang hal2 di atas, itu pertanda semakin banyak penyakit hati yang menjangkiti.
Penyakit hati adalah nampak dari kegagalan dalam menghadapi berbagai kepahitan hidup dan energi negatif lainnya.
Tidak ada orang yang bisa menjadi bijaksana sebelum ditempa berbagai kepahitan dan persoalan kehidupan.
Ahad, 14 Januari 2018
15.01.2018 kisah pasang miskin
KISAH PASANGAN MISKIN 😓😓😓
Sepasang pengantin baru yang sangat miskin tinggal di ladang yang kecil. Mereka ini masih muda.
Pada suatu hari si suami membuat cadangan berikut kepada isterinya.
“Sayang, saya akan meninggalkan rumah ini. Saya akan mengembara jauh, untuk mencari pekerjaan dan bekerja keras supaya dapat memberikan kamu kehidupan yang selesa yang selayaknya kamu dapat. Saya tidak tahu berapa lama saya tinggal jauh dari kamu, cuma satu yang saya pinta, tunggu kepulangan saya, dan sepanjang kepergian saya, kamu harus setia kepada saya, kerana saya akan setia kepada kamu.
Isterinya bersetuju, jadi pemuda itupun pergi. Dia jalan berhari-hari sehingga akhirnya dia bertemu dengan seorang peladang yang memerlukan pekerja. Pemuda itu menawarkan khidmatnya. Dia diterima. Oleh itu dia membincangkan syarat-syarat dengan majikannya.
“Saya akan bekerja selama mana yang saya mau dan apabila saya ingin pulang, tolong lepaskan saya daripada pekerjaan saya. Saya tidak mau menerima gaji saya. saya mau kamu simpankan itu untuk saya, sehingga pada hari saya akan pergi. Pada hari saya memutuskan untuk pulang, tolong berikan wang saya.”
Mereka sama-sama bersetuju. Jadi, pemuda itu bekerja selama dua puluh tahun tanpa cuti dan tanpa rehat. Selepas dua puluh tahun, dia mendatangi majikannya dan berkata, “Tuan, saya mahukan wang saya, kerana saya ingin pulang.”
Majikan itu menjawab, “Baiklah, lagipun saya telah membuat perjanjian dengan kamu dan saya mematuhinya. Bagaimanapun, sebelum kamu pergi saya ingin menawarkan kepadamu sesuatu yang baru. Saya akan berikan semua wang kamu dan benarkan kamu pergi; atau saya berikan kamu tiga nasihat, tetapi kau tidak akan dapat wang itu. Sekarang, pergilah ke bilikmu dan fikirkan keputusanmu.”
Dia berfikir selama dua hari. Kemudian dia pergi berjumpa dengan majikannya dan berkata, “Saya mahukan tiga nasihat itu.”
Majikan itu menekankan semula, “Jika saya berikan kepadamu tiga nasihat, kamu kehilangan wangmu itu.”
Pemuda itu menjawab, “Saya mahu tiga nasihat itu.”
Kemudian majikan itu memberikan tiga nasihat:
1. Jangan mengambil jalan pintas dalam kehidupanmu, jalan pintas dan tidak diketahui boleh membahayakan nyawamu.
2. Jangan sekali-kali terlalu ingin tahu, kerana keingintahuan terhadap kejahatan boleh membunuh.
3. Jangan membuat keputusan ketika dalam kemarahan atau kesakitan, kerana apabila kamu menyesal, itu sudah telambat.
Selepas memberikan tiga nasihat ini, majikan itu berkata kepadanya, “Di sini ada tiga buku roti untukmu, dua untuk kau makan semasa dalam perjalanan dan yang terakhir adalah untuk kau makan bersama isterimu setelah kau sampai di rumah nanti.”
Jadi, pemuda itupun pergi, selepas dua puluh tahun jauh dari rumah dan isterinya yang dia sangat cintai.
Selepas lima hari perjalanan, dia bertemu dengan seorang lelaki yang menyapa dia dan bertanya, “Ke mana kau pergi?”
Pemuda itu menjawab, “Ke suatu tempat kira-kira 20 hari perjalanan jika saya terus berjalan.
Orang itu berkata kepadanya, “Wahai pemuda, jalan itu sangat panjang! Saya tahu jalan pintas yang sangat selamat dan kau akan sampai dalam masa 5 hari sahaja.”
Pemuda itu mula ikut jalan yang dicadangkan, tetapi kemudian dia teringat nasihat yang pertama. Lalu dia kembali mengikut jalan yang panjang. Beberapa hari kemudian dia ketahui bahawa jalan pintas itu membawa kepada serangan hendap.
Selepas beberapa hari perjalanan lagi, dia dapati rumah tumpangan di tepi jalan, di mana dia boleh berehat. Dia membayar sewa bilik dan setelah mandi dia baring untuk tidur. Pada malam itu dia terbangun kerana dia mendengar jeritan yang menakutkan. Dia bangun dan pergi ke pintu untuk melihat apa yang berlaku. Ketika dia hendak membuka pintu, dia ingat nasihat yang kedua. Oleh itu dia kembali, baring dan tidur semula.
Esoknya, selepas sarapan, pemilik rumah tumpangan itu bertanya kepadanya sama ada dia tidak mendengar jeritan malam itu. Pemuda itu mengesahkan bahawa dia telah mendengar.
Kemudian tuan rumah itu berkata, “Kamu tidak ingin tahukah apa yang berlaku?”
Pemuda itu menjawab, “Tidak.”
Tuan rumah itu berkata, “Kamulah tetamu pertama yang meninggalkan rumah ini hidup-hidup. Jiran saya benar-benar gila. Dia biasanya menjerit pada waktu malam untuk menarik perhatian orang. Apabila tetamu keluar, dia membunuh mereka dan menguburkan mayat mereka di belakang rumah.”
Pemuda itu meneruskan perjalanannya, tak sabar-sabar sampai lebih awal.
Selepas beberapa hari dan malam berjalan, pemuda itu sangat penat, tetapi akhirnya dia nampak rumahnya dari jauh. Waktu itu sudah malam. Ada cahaya dari tingkap dan dia nampak bayang-bayang isterinya. Tetapi dia lihat isterinya tidak bersendirian. Pemuda itu datang lebih dekat dan melihat ada seorang lelaki bersama isterinya. Dia memutuskan untuk menyerbu dan membunuh mereka berdua tanpa belas kasihan. Bagaimanapun, dia menarik nafas panjang dan mengingati nasihat yang ketiga. Lalu dia berhenti, dia memutuskan untuk tidur di luar pada malam itu. Dia tidur di semak, memutuskan untuk membuat keputusan esoknya.
Setelah pagi, dia lebih tenang dan dia berkata dalam hati, “Saya tidak akan bunuh isteri saya dan kekasihnya. Saya akan kembali kepada majikan saya untuk meminta dia terima saya semula. Tetapi sepelum saya pergi, saya mau katakan kepada isteri saya bahawa selama ini saya tetap setia kepadanya.”
Dia ke pintu dan mengetuk. Apabila isterinya membuka pintu dan mengenali dia, si isteri menangis dan memeluknya dengan perasaan yang gembira sekali. Suami itu cuba menolak isterinya tetapi tidak berdaya. Kemudian, dengan linangan air mata dia berkata kepada isterinya, “Saya tetap setia padamu tetapi kamu menghianati aku.
Isterinya terkejut, lalu dia menjawab, “Bagaiama saya menghianati kamu? Saya tidak pernah menghianati. Saya dengan sabat menanti kamu selama dua puluh tahun.”
Kemudian si suami bertanya, “Bagaimana dengan lelaki yang kau usap-usapi semalam?”
Isterinya menjawab, “Lelaki itu adalah anakmu. Ketika kamu pergi, saya dapati saya sudah mengandung. Hari ini genaplah umurnya yang kedua puluh tahun.”
Setelah mendengarnya, si suami memohon ampun dari isterinya. Dia berjumpa dan memeluk anaknya. Kemudian dia menceritakan semua yang dia alami selama pemergiannya. Sementara itu, isterinya menyediakan minuman untuk mereka makan besama roti terakhir yang diberikan oleh majikan si suami. Selepas doa kesyukuran, dia mematahkan roti itu. Di dalam roti itu dia melihat wangnya, semuanya. Bahkan, wang itu lebih daripada gaji yang sepatutnya dia terima bagi kerjanya yang dedikasi selama dua puluh tahun.
Kawan-kawan, begitula umpama Allah mengajar kita. Apabila dia meminta kita buat pengorbanan, dia ingin memberikan kita lebih banyak daripada apa yang kita berikan kepadaNya. Dia mau kita memiliki hikmatNya yang unik dan juga berkat kebendaan.
"RENUNGAN BUAT KITA YG SEMAKIN TUA"
1. Sisα hίdυρ semakin pendek:
» yg boleh kita makan, makanlah;
» yg boleh kita pakai, pakailah;
» yg Ingin kita beli, belilah;
» kalau masih mampu memberi, berilah;
» masih mampu berbagi, berbagilah.
Kerana semua yg ada tidak boleh kita bawa ke kubur. Jangan khuatir dgn ahli waris, Allah yg akan mengatur rezeki selagi mereka berusaha.
Nikmatilah hίdυρ ini dgn pasangan kita selagi masih ada.
2. Sehari berlalu, umur berkurang sehari. Bila kita lewati hari ini dgn berbahagia, kita sangat beruntung, berbuat baiklah & selalu mengucap syukur, kerana kita tdk tahu bila kita akan dipanggil 'pergi'.
3. Waktu cepat berlalu, hidup itu sangat singkat dan susah. Dalam sekejap kita memasuki masa tua, itu PASTI !
4. Bila membandingkan ke atas, kita akan selalu merasa kurang; membandingkan ke bawah, kita merasa lebih; bila kita mampu merasa cukup dan mensyukuri apa yang kita punya, kita pasti bahagia.
Bersyukurlah dengan apa yg kita ada. Manfaatkan ia sebaiknya.
5. Harta, kekayaan, pangkat, kedudukan, kehormatan --- semua itu hanyalah sementara, hanya pinjaman.
Yang terbaik dan terpenting adalah Perilaku Yg Baik, sentiasa membantu orang, tidak berbuat hal2 tercela, mengawal diri.
Jangan menyakiti hati orang lain kerana karma itu ada...
dan yang terpenting melatih diri agar selalu sihat zahir dan batin.
Ini kerana KESIHATAN adalah KEKAYAAN kita dan modal utama menikmati kebahagiaan hίdυρ ini.
6. Kasih ibubapa kepada anak2 tidak ada batasnya !!!.
Kasih anak2 terhadap ibubapa jelas batasnya.
Sedarlah! tatkala anak sakit, hati ibubapa terhiris;
tapi tatkala ibubapa sakit, anak cuma menengok dan bertanya2 ala kadar...
Anak2 memakai wang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai wang anak semacam pasti tidak berlaku!!!
Oleh itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikanlah pada anak seBIJAKSANA mungkin.
7. Rumah ibubapa adalah rumah anak, tetapi rumah anak belum tentu jadi rumah ibubapanya. Ibubapa selalu memberikan anak2 tanpa batas... tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada ibu bapa. SELAMAT MENITI HARI TUA 😊
Aku berdoa..
Muliakanlah yang membaca pesan ini;
Lapangkanlah hatinya;
Bahagiakanlah keluarganya, dan luaskan rezekinya seluas lautan yang Engkau ciptakan;
Mudahkan segala urusannya; Kabulkan cita-citanya;
Jauhkan dirinya dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji, berkata kasar, dan mungkar;
Jauhkan dari segala musibah serta terimalah semua amal ibadahnya; dan
Kelak jadikanlah dia sebagai penghuni Syurga-Mu.
Inspirasi......
14.01.2018 kata orang bijak
Kata orang bijak:
Kejayaan dimulai dari "Mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan"
Mungkin kita bertanya.. "Bagaimana kita bisa mengetahui masa depan..? Bukankah itu belum terjadi..?
Jawabannya terletak pada pola fikir kita sendiri.. bagaimana kita menafsir pertanyaan itu..
Sebenarnya itu logika saja..
Tanpa kita memgetahui apa yg terjadi dengan masa depan, maka kita tidak akan memiliki motivasi untuk berjuang, berusaha dan mempersiapkan diri..
Misalnya:
Kita tau, dimasa depan persaingan anak2 kita akan semakin ketat, oleh karanamya sejak sekarang kita akan berusaha memberikan pendidikan kepada anak2 kita dengan pendidikan yang terbaik..
Kita tau, dimasa depan pengeluaran akan semakin banyak dan perlu biaya yang tinggi, oleh karananya sejak kini kita berusaha untuk menabung..
Tanpa kita mengetahui "Bagaimana yang akan terjadi dimasa depan, maka kita tak akan bermotivasi untuk merespon tantangan2 yang mungkin timbul.."
Dalam hal agama, begitu juga..
Allah ternyata telah memberitahu hal2 apa yang akan terjadi di masa depan..
Misalnya: kematian, adanya pertanggung jawaban/hisab, adanya azab atau nikmat, adanya surga atau neraka..
Dimana dengan diberitahukannya hal2 yang akan terjadi di masa depan oleh Allah kepada manusia..
Diharapkan manusia dapat "Mempersiapkan diri untuk menghadapinya.."
Begitulah yang dimaksud, bahwa kejayaan kita, sangat berkaitan dengan pemgetahuan kita tentang "Apa yang akan terjadi dimasa depan.."
SALAM
14.01.2018.penyakit jiwa
Penyakit jiwa itu banyak ragamnya dan sebenarnya ia banyak tumbuh pada diri kita dan masyarakat sekitar..
Seiring dengan perkembangam zaman, banyak peneliti modern telah membuka tabir seputar kejiwaan manusia dan menemukan berbagai ketidak wajaran pada jiwa dengan kumpulkan mereka sebagai bagian dari penyakit/
kotoran kejiwaan, diantaranya:
1. Sosial anxiety disorder
2. Major depressing disorder
3. Insomnia
4. Post traumatic stress
5. Bipolar disorder
6. Autism spectrum
7. Borderline personality
8. Paranoid schizophrenia
9. Obaessive compulsive
10. Dependan personality disorder
11. Anorexia nervosa
12. Depersonalization disorder
13. Agoraphobia
14. Capgras syndrome
15. Disociative identity
16. Cotard's delusion
17. Schizophrenia
18. Disinhibited sosial engagement
, bahwa manusia memiliki 5 unsur elemen pokok atas penciptaan dirinya..
1. Jism (jasmani/fisik)
2. Aqli (akal/fikiran)
3. Qolbi (hati)
4. Nafs (Jiwa)
5. Ruh
Khusus mengenai nafs, Al-quran menyebutkan sebanyak 295 kali dan berada pada 63 surat dalam Al-Quran..
Bahkan didalam Al-Quran, disebutkan bahwa "Memperhatikan/mengenal/mengetahui" tentang nafs kita sendiri adalah "KEWAJIBAN"
“Dan tentang nafs kalian, apakah kalian tidak memperhatikan..?" (Qs. Al-Dzuriyat)
Nafs memiliki alam semesta alam tersendiri.. jika segenap ufuk adalah semesta diluar sana, maka nafs adalah semesta didalam diri..
Pada nafs dalam diri kita inilah, tanda2 kekuasaan Allah dapat dilihat kebenarannya dengan jelas, seperti tertulis dalam Al-Quran surat Fushilat ayat 53:
“Kami perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami pada seluruh ufuk DAN di dalam “Nafs”mu sendiri, sehingga JELAS bahwasannya al-Qur’an itu benar”.
Perjalanan mengarungi semesta nafs pada diri sendiri dan membuka misteri tabirnya adalah perjuangan yang berat.. oleh karananya diujung kejayaan itu, Allah memberikan ganjaran berupa "Mutmainah" kepada nafs..
Merekalah orang2 yang dipanggil Allah untuk masuk kedalam jamaah hamba2-Nya dan untuk memasuki surga-Nya.. seperti yang tertulis dalam Al-Quran:
ﻳَﺎ ﺃَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟْﻤُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔُ ( 27 ) ﺍﺭْﺟِﻌِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚِ ﺭَﺍﺿِﻴَﺔً ﻣَﺮْﺿِﻴَّﺔً ( 28 ) ﻓَﺎﺩْﺧُﻠِﻲ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ( 29 ) ﻭَﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺟَﻨَّﺘِﻲ ( 30 )
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30)
----
Macam2 penyakit kejiwaan seperti yang saya sebutkan diatas adalah bentuk lain dari pengetahuan, bahwa "Nafs" (jiwa) juga bisa sakit/kotor.. dan jiwa yang sakit dapat menjauhkan dari ketenangan.. jauh dari ketenangan berarti jauh sebagai jamaah hamba2 Allah.. dan bila bukan jamaah hamba2 Allah, maka ia tidak akan dapat memasuki surga..
Kita harus tajam & hati2 dalam hal ini.. karana bisa jadi (menurut kita) kita telah menyembah Allah, memandang wajah Allah, beriman pada malaikat2, mendefinisi pahala, berada pada jalan yang lurus, telah beramal shaleh, dll.. namun sebenarnya semua itu ternyata hanyalah sebuah "ILUSI" yang kita ciptakan dari bayangan kita sendiri atau imajinasi karana bacaan textual, virus sosial karana teman maupun panutan, atau informasi yang salah yang kerapkali dijejali..
Kita tidak benar2 (jujur) menemuinya, tetapi kita mengatakan telah "Bersaksi" menemuinya..
Begitulah salah satu contoh penyakit kejiwaan yang dikelompokkan pada "Schizophrenia dan Depersonalization disorder"
Dimana orang2 seperti itu biasanya akan mengaku2 bahwa ia telah "BENAR & SELAMAT"
SALAM
Sabtu, 13 Januari 2018
14.01.2018 prasangka buruk
Prasangka Buruk Menghapus Seluruh Kebaikan
Siapa yang tak mengenal Sayyidah Maryam as?
Dialah ibunda nabi Isa as, yang dikenal sebagai wanita suci oleh masyarakat kala itu. Maryam menghabiskan waktunya untuk beribadah di mihrabnya dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Kesucian dirinya membuat masyarakat meyakini bahwa Maryam bukanlah manusia biasa. Sehingga ketika ada sanak keluarga yang sakit, mereka segera membawanya kepada Maryam untuk meminta berkah dan penyembuhan.
Namun apa yang terjadi setelah itu?
Ketika Allah menentukan Maryam melahirkan seorang bayi tanpa suami, seluruh kebaikan dan kesucian Maryam hilang dalam sekejap dihadapan mereka. Prasangka buruk telah menutup mata mereka, padahal sebelumnya tak pernah sedikit pun tampak dari Maryam kecuali kebaikan dan kesucian. Seperti dikutip dalam firman-Nya,
ﻓَﺄَﺗَﺖْ ﺑِﻪِ ﻗَﻮْﻣَﻬَﺎ ﺗَﺤْﻤِﻠُﻪُ ۖ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﻣَﺮْﻳَﻢُ ﻟَﻘَﺪْ ﺟِﺌْﺖِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﺮِﻳًّﺎ
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.”
ﻳَﺎ ﺃُﺧْﺖَ ﻫَﺎﺭُﻭﻥَ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﺑُﻮﻙِ ﺍﻣْﺮَﺃَ ﺳَﻮْﺀٍ ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺃُﻣُّﻚِ ﺑَﻐِﻴًّﺎ
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina” (QS.Maryam:27)
Ya, manusia mudah sekali melupakan ribuan kebaikan hanya karena satu prasangka buruk. Semua kebaikan dan kesucian Maryam runtuh hanya karena satu prasangka buruk kaumnya atas bayi yang beliau lahirkan tanpa ayah.
Dari kisah ini kita perlu memperhatikan pelajaran penting untuk tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain. Mungkin saudara kita melakukan kesalahan, tapi jangan lupakan kebaikan-kebaikannya yang lalu.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﻥَّ ﺑَﻌْﺾَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa.” (QS.Al-Hujurat:
12)
Jangan sampai satu prasangka buruk membuat sikap kita berubah pada saudara kita. Ingatlah kebaikan-kebaikannya yang lalu, akankah 1000 kebaikan akan kita lupakan hanya karena satu kesalahan?
Semoga bermanfaat…
Jumaat, 12 Januari 2018
12.01.2018 jangan tertipu
Jangan Tertipu dengan Pujian, Jangan Bersedih dengan Cercaan !
Kehidupan tak lepas dari penilaian manusia. Sebagian orang menganggap kita sebagai orang yang bertakwa, sebagian lain memandang kita pendosa dan ada pula yang melihat kita dengan pandangan sebelah mata.
Namun ingatlah, selain Allah hanya kita lah yang paling mengerti diri kita. Mereka hanya mampu menilai dari luar sementara hanya kita yang memahami isi hati.
Karana itu jangan tertipu dengan pujian manusia.
Jangan pula bersedih kerana cercaan mereka.
Tidak ada yang mengetahui hubungan kita dengan Allah kecuali diri kita sendiri. Bukankah Allah berfirman,
ﺑَﻞِ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﻋَﻠَﻰٰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺑَﺼِﻴﺮَﺓٌ
“Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri.” (QS.Al-Qiyamah:14)
Maka jujurlah kepada diri sendiri dan mulai lah ikuti kata hati. Jika kita jauh dari Allah maka segeralah mendekat, jika kita merasa dekat maka jangan pernah berhenti untuk lebih dekat
Selasa, 9 Januari 2018
10.12.2018 membangun masa hadapan
MEMBANGUN MASA DEPAN DENGAN MEMAAFKAN
Ingatlah.. ketika kamu memaafkan, kamu telah menyembuhkan beberapa penyakit pada dirimu dan mencegah datangnya beberapa penyakit yang mungkin timbul dikemudian hari..
Ketika memaafkan telah menjadi budaya hidupmu, maka dirimu akan tumbuh dengan cepat tanpa beban..
Membangun masa depan bukan hanya dengan jalan belajar di sekolah, bekerja, menabung, berteman dengan org2 baik, dsb..
Ketahuilah, bahwa dalam perjalan hidup ini kedepan kita akan menemui tembok2, halangan/
rintangan, lubang2, onak berduri, dsb..
Dan semua penghalang itu dapat disingkirkan dengan salah satu caranya yaitu "MEMAAFKAN"
Pernahkah engkau mendengar kisah tentang seseorang yang langkahnya amat cepat mendahului para ahli ilmu dan ahli ibadah..?
Seseorang yang ibadahnya biasa saja, ilmunya biasa saja, tetapi kata nabi "Orang itu adalah calon penghuni surga.."
ya rasul..? Tanya seorang sahabat dengan aneh..
Karana setiap malam sebelum tidur, orang itu selalu "Memaafkan kesalahan2 orang lain.."
Bagaimana engkau membangun masa depanmu..?
SALAM
Rabu, 3 Januari 2018
04.01.2018 fikiran
"PIKIRAN SIFATNYA SEPERTI TANAH"
Ada yang mengatakan bahwa sesungguhnya medan peperangan terbesar berada di *FIKIRAN* kita, karana *Fikiran * itu sangat kuat & dapat MEMPENGARUHI kehidupan seseorang.
Menabur dalam *FIKIRAN* akan menuai *TINDAKAN*
Menabur *TINDAKAN* akan menuai *KEBIASAAN*
Menabur *KEBIASAAN* akan menuai *KARAKTER”*
*FIKIRAN* kita seumpama tanah,
tanah tidak pernah peduli terhadap jenis benih apa yang hendak kita tanam.
Jika kita menabur benih jagung, tanah akan meresponsnya, lalu menumbuhkan jagung.
Apapun yang kita tanamkan dalam *FIKIRAN*, entah itu hal2 yang baik atau buruk, *FIKIRAN* kita akan segera menerima, merespon & menumbuhkannya.
Sedar atau tidak, sering kali kita memperkatakan hal2 buruk tentang diri kita sendiri, misalnya :
_- hidupku penuh masalah,_
_- aku tidak akan berhasil,_
_- sakitku tidak akan sembuh,_
_- keluargaku hancur berantakan,_
_- aku bodoh dan miskin,_
_- masa depanku suram, dsb._
Hal2 negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh *FIKIRAN* kita dalam bentuk sikap & tindakan, yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yang sama seperti yang kita tanamkan dalam *FIKIRAN* kita.
Oleh sebab itu, *TANAMKAN* hal yang *POSITIF* di benak kita, maka kita akan menjadi luar biasa. Dan peliharalah pikiran yang *BAIK & BENAR.*
BIASAKAN untuk selalu berpikir :
- Saya sangat beruntung.
- Hidupku penuh berkah.
- Saya sangat bahagia.
- Keluargaku sangat bahagia.
- Saya *PASTI* mampu mengatasi masalah ini!
- Masa depanku *PASTI* cerah dalam bimbingan Tuhan!
- Hari ini saya *PASTI* penuh semangat!
- Saya sangat bersyukur pada Tuhan atas apa yang saya miliki saat ini.
- Tuhan *PASTI* berikan yang terbaik!
- Saya akan berjuang & berjuang terus!
- Tuhan *PASTI* beri petunjuk!
- Tuhan *PASTI* buka jalan!
- Tuhan *PASTI* menolong!
- Saya sangat sihat, Tuhan *PASTI* sembuhkan!
Tuhan Maha Pemurah, Pengasih & Penyayang selalu mengabulkan doa dan permohonan hambaNya.
Doa itu meliputi niat, kehendak, keinginan, pikiran, prasangka, kata2 dan perbuatan. Oleh sebab itu sebaiknya semua niat didasarkan oleh kehendak dan tujuan yang baik.
*"Think positively, positive things will happen in your life"*