Sabtu, 14 Januari 2017

21.05.2019 sahabat yang baik

Sekarang, teknologi modern membuat kita memiliki puluhan, bahkan ratusan, ”teman” di situ pertemuan dengan hanya menambahkan nama mereka ke daftar kontak kita. Dan, kalau kita ingin mengakhiri sebuah ”pertemuan”, kita hanya perlu menghapus nama seseorang dari daftar itu. Namun, kejadian kenyataan yang mengejutkan—banyak orang belum menemukan sahabat sejati. Atau saudara sejati Bahkan, sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa meski kini kita berteman dengan lebih banyak orang, jumlah teman kita yang benar-benar akrab telah berkurang.Persahabatan sejati tidak bisa bertumbuh tanpa komunikasi yang rutin. Maka, semua perlu berbagi cerita tentang hal-hal yang sama-sama kita  sukai. Dengarkan apa yang sahabat atau saudara  Anda katakan, dan hargai pendapatnya. Kalau baik, pujilah dia dan beri dia semangat. Kadang, kita mungkin perlu menasihati atau bahkan menegur sahabat kita, dan itu tidak selalu mudah. Tetapi, seorang sahabat yang setia akan berani memberitahukan kesalahan serius sahabatnya dan memberinya nasihat dengan hati-hati.takut salah erti sahabatan sejati. Dengan kata lain, seorang sahabat yang baik merasa tanggung jawab sebagai sahabat Anda, dan benar-benar peduli kepada Anda. Tentu, komitmen bersifat dua arah, dan itu memerlukan upaya  dan pengorbanan dari kedua pihak. Namun, pengorbanan itu pasti membuahkan hasil. Tanyai diri Anda, ’Apakah saya rela memberikan diri, waktu, dan hal lain yang saya miliki demi teman saya?’ Ingatlah, untuk mendapat sahabat yang baik, Anda sendiri perlu terlebih dahulu menjadi sahabat yang baik.
Zulkifli moktar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan