Sabtu, 5 Mei 2018

07.05.2018 baca di waktu pagi

Siapa yang membaca ketika pagi ‘ Allahumma maa ashbaha bii min ni’matin au bi ahadin min khalkika falakal hamdu walakasyukr’ sungguh telah menunaikan syukur hari itu, dan siapa yang membaca pada petang hari, sungguh telah menunaikan syukur malamnya,” (HR. Abu Dawud).

Dari tsauban ra. Berkata rasulullah saw bersabda,” Siapa yang mengucapkan ketika petang hari ‘ radhitu billahi rabba wabil islami diina wabi muhammadin nabiyya… adalah hak atas Allah untuk menjadikan dia ridha.” ( HR. Turmudzi)

Dari Utsman bin Affan ra. Berkata, Rasulullah bersabda,”Tidak ada seorang hamba membaca pada pagi hari setiap hari dan pada petang hari setiap malam, “ Bismillaahi lladzi laa yadzurru m’asmihi syai’un…’ tiga kali maka tidak ada satupun yang membahayakannya,”  (HR. Abu dawud dan Turmudzi).

Dari Nabi saw, “ penghulu istighfar adalah Allahumma anta rabbi…’barang siapa membacanya di siang hari yakin dengannya, kemudian mati hari itu sebelum petang hari maka dia termasuk ahli surga, dan siapa yang membaca pada malam hari yakin dengannya lalu ia mati sebelum pagi hari, maka dia termasuk ahli surga,” (HR. Bukhari).

Dari Abu Ayyasy, sesungguhnya Rasulullah saw, bersabda, ‘siapa yang mengucapkan ketika pagi hari ‘ laa ilaaha illallah….adalah baginya sebanding memerdekakan budak dari putra Isma’il, ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kesalahan, diangkat sepuluh derajat, dan dia dalam penjagaan dari setan hingga petang, dan jika ia baca ketika masuk petang maka baginya seperti itu pula.’ (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban).
.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan